Kamis, 12 Mei 2022

Menjaga Semangat Ibadah Pasca-Ramadhan

    Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa bagi para umat Muslim. Istimewa nya adalah bahwa setiap ibadah yang kita kerjakan selama bulan Ramadhan ini bernilai 10 kali lipat pahala yang dilimpahkan dan pahalanya tidak terbatas. Bahkan pahala setiap amalan juga tentu akan di lipat gandakan di bulan Ramadhan. Tapi tidak sedikit juga kualitas ibadah, kekonsistenan dan semangat ibadah seorang umat muslim mulai memudar tidak terlalu bersemangat seperti pada saat di bulan Ramadhan karena menganggap ibadah yang ia kerjakan di bulan-bulan lain tidak sebesar pahala pada saat di bulan Ramadhan. Padahal Allah SWT sudah menjanjikan pahala yang besar dan juga Surga untuk orang orang yang beribadah, beriman, taat, takwa kepada -Nya.

Sebagaimana dalam Qur’an surah Al-Imran mengenai

balasan atas kebaikan dan dijanjikan pahala yang besar

juga secara tegas di Firmankan oleh Allah SWT, berikut:

الَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِنْ بَعْدِ مَا أَصَابَهُمُ

الْقَرْحُ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا مِنْهُمْ وَاتَّقَوْا أَجْرٌ عَظِيمٌ

“Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.”

Dan juga dalam Qur’an surat al-Baqarah ayat 277

yang berbunyi:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ

وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ

عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak mereka bersedih hati.”

Nah, untuk menjaga semangat ibadah kita saat bulan-

bulan selain bulan Ramadhan itu gimana sih?

Yuk berikut ini dia Tips nya.

1.       Bulatkan Niat untuk beribadah kepada Allah dengan Bersungguh-sungguh

Setiap apa yang kita inginkan dan dilakukan harus diawali dengan niat. Dengan niat yang sungguh-sungguh kepada Allah maka Allah akan senantiasa membantu mempermudah apa yang telah di Niatkan.  Niat adalah perbuatan hati secara murni. Amalan tidak akan sempurna kalau tidak di barengi dengan niat. Niat ikhlas tujuannya hanya pada Allah SWT semata.

2.       Berdoa kepada Allah Meminta di Permudahkan apa yang Telah di niatkan.  

Dengan Berdoa Meminta kemudahan dan kelancaran dalam beribadah dan taat kepada Allah. Agar Allah meridhoi niat yang di usahakan maka Allah akan mempermudah apa yang sudah du Niatkan.

3.       Menjaga Ibadah tetap Konsisten dan tidak ter putus-putus

Orang yang benar-benar beriman kepada Allah. Tentu akan berlomba lomba dalam beribadah dan berbuat kebaikan. Beribadah bukan hanya saja sholat 5 waktu tetapi banyak sekali ibadah ibadah yang harus di lakukan oleh seorang muslim yang taat dan bertakwa. Macam-macam ibadah yang dapat di lakukan adalah dengan Sholat 5 waktu, membaca al-quran dan mengamalkannya, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, puasa, melaksanakan haji (bagi yang mampu), zakat dan bershodaqoh. Dan masih banyak lagi macam-macam iabadah yang dapat dilakukan oleh umat muslim. Dan jagalah ibadah tersebut agar tidak terputus.

4.       Menambah Wawasan Agama

Dengan menambah ilmu wawasan tentang agama islam juga termasuk semangat ibadah terhadap Allah. Dengan ilmu, kita tidak akan mudah menanggalkan semangat dalam beribadah. Salah satu menambah ilmu dan wawasan agama adalah dengan memperbanyak membaca buku-buku tentang ilmu islam. Dan tidak hanya membaca buku, menambah wawasan dan ilmu bisa dari mana saja. Contohnya, dengan mengikuti kajian-kajian yang dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT. 

Sebagaimana dalam dalil Hadist riwayat muslim sebagai berikut :

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699).


5. Memiliki Kerabat, Teman, Sahabat atau Lingkungan yang Shaleh

Dan juga kita bisa mendapatkan ilmu dari kerabat, teman, sahabat, yang bisa memotivasi dan memberikan pelajaran juga ilmu islam kepada kita. Atau bisa di sebut juga bergaul dengan orang-orang atau teman yang shaleh yang satu tujuan untuk mencapai ridho Allah dan menjadi umat muslim yang selalu beriman kepada-Nya. Dengan begitu tujuan bersemangat dalam beribadah kepada Allah tidak sendirian tapi memiliki teman yang mempunyai tujuan yang sama.

dan juga Rasulullah bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ ، وَكِيرِ الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ ، أَوْ تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً

Yang Artinya : “Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”. (H.R. Bukhari dan Muslim)

hadist di atas bermakna yaitu jika kamu berteman dengan orang orang yang shalih maka kamupun akan terbawa olehnya. dan juga jika kamu mencari ilmu yang benar tentang ilmu islam maka kamupun akan terbawa olehnya.

6. Menghindari Perbuatan yang Menimbulkan Dosa

Setelah kita bertaubat, lalu memohon ampunan atas dosa yang telah di perbuat dan juga menambah ilmu islam yang kita perdalam, beribadah sesuai yang di perintahkan-Nya maka kita harus menajaga diri dari perbuatan dosa yang bisa menghambat kita dalam mengerjakan ibadah dan membuat malas dan tidak bersemangat kembali. Kita harus menjaga mata, telinga, tangan, kaki serta mulut dari dosa-dosa. Tujuannya agar anggota badan tersebut mampu menerima hidayah Allah, sehingga kita lebih semangat dalam beribadah. 

Seabagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 31:

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا 

yang Artinya : 

"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang kamu dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami akan masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)."

 

7. Tetap berIstiqomah dalam jalan Allah SWT

Setelah kita melakukan semua hal hal diatas maka kita harus berIstiqomah. Isitiqomah memiliki makna lurus, tegak atau dalam bahasa bakunya adalah konsisten. pengertian istiqomah yaitu bahwa seseorang senantiasa ada di dalam ketaatan dan di atas jalan lurus di dalam menjalankan ibadah kepada Allah Swt.

Allah SWT juga berfirman dalam Qur’an surat Hud ayat 112 untuk memaknai arti istiqomah. sebagai berikut : 

فَاسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْاۗ اِنَّهٗ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

"Maka istiqomahlah (tetaplah kamu pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan."


Itulah hal hal yang dapat membuat kita bersemangat beribadah.